Kamis, 24 Oktober 2019

BUKIT “UCAPAN BAHAGIA”


Yesus mendaki sebuah bukit yang kemudian disebut Bukit “Ucapan Bahagia”. Di situ Ia bermalam untuk menyepi dan berdoa. Keesokan harinya, Ia memanggil semua murid-Nya dan memilih dua belas orang untuk dididik menjadi rasul-rasul-Nya. Mereka mengikuti Yesus ke tempat yang lebih datar. Di situ Ia memberikan ajaran-ajaran-Nya yang paling panjang tercatat dalam Alkitab, yaitu “Khotbah di Bukit”, kepada orang banyak.



Yesus berbicara tentang “Ucapan Bahagia”. Ia menyampaikan pernyataan-pernyataan singkat yang diawali dengan kata BERBAHAGIALAH. Pernyataan-pernyataan itu menggambarkan sifat ideal yang diharapkan oleh Yesus agar dimiliki oleh para pengikut-Nya.


Banyak orang yang mengasosiasikan “Khotbah di Bukit” dengan Horns of Hattin (‘Tanduk-tanduk Hattin’) di Dataran Tinggi Golan, Israel. Sayangnya itu lebih didasarkan pada tradisi ketimbang bukti nyata. Di mana tepatnya Yesus menyampaikan khotbah di bukit itu masih menjadi perdebatan hingga hari ini. Dari bukit tempat Yesus menyampaikan khotbah-Nya yang terkenal itu, orang dapat memandang ke Danau Galilea, yang terletak di sebelah selatan Kapernaum. Bukit itu berada di ketinggian 345 m dari permukaan laut. Puncaknya berbentuk seperti dua buah kerucut atau tanduk.

The Church of Beautitudes (Gereja Ucapan Bahagia) didirikan pada tahun 1937, persis di puncak bukit tersebut. Banyak biarawan yang tinggal di situ. Sebagian dari tiap-tiap pengajaran Yesus mengenai “Ucapan Bahagia” itu tertera di jendela-jendela kubahnya.

Sumber : buku Kisah Kota-Kota Dalam Alkitab terbitan Kalam Hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Referensi Buku PENDIDIKAN terbitan Kalam Hidup

1. 52 METODE MENGAJAR - Dr. F. Thomas Edison, M.Si. Mengajar, mendidik, dan melatih bukanlah tugas yang gampang, yang d...